Asuransi Bayar Sesuai Tagihan

Nabung Dapat Income

Bisnis Online

Investasi BCA

SOLUSI PRIA

Nyeri Payudara? Bisa Jadi Bayi Salah Posisi!

breastfeeding_2Rekan semua, seorang ibu dituntut untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. Tak hanya karena menyusui merupakan kodratnya sebagai seorang perempuan dan ibu, tetapi juga karena ASI penting sekali untuk pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan bayi. Jika timbul rasa nyeri, atur posisi bayi. Apa saja tanda posisi bayi telah benar? Ini dia tulisan ringkasnya…

ASI (air susu ibu) merupakan makanan bayi yang terbaik, terutama pada bayi yang berumur kurang dari enam bulan. Air susu ibu mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada enam bulan pertama kehidupannya.

Dalam ASI ada karbohidrat, vitamin, mineral, lemak ikatan panjang, protein, dan zat-zat atau cairan hidup seperti hormon pertumbuhan, enzim penyerapan, serta antibodi. Karena itulah, seorang ibu diharuskan untuk selalu memberikan ASI.

“Rekomendasi WHO, menyusui eksklusif (betul-betul hanya ASI tanpa air atau apa pun) selama 6 bulan penuh. Setelah itu, mulai harus ada makanan dan dilanjutkan ASI hingga 2 tahun atau lebih,” kata dr Dian Nurcahyati Basuki, IBCLC dari Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), Jl. Tebet Utara 1F No.12, Jakarta Selatan.

Faktor Penyebab

Masalahnya, sering kali timbul rasa nyeri pada payudara pada saat menyusui. Mungkin karena rasa nyeri ini pulalah banyak ibu yang menolak menyusui bayinya sesering mungkin. Bahkan ada yang memilih memberikan dot. Pertanyaannya, mengapa bisa timbul rasa nyeri? Menurut dr Dian, ada dua alasan mengapa sering timbul rasa nyeri pada saat menyusui, yaitu posisi melekatnya bayi yang salah dan posisi bayi yang tidak benar pada saat menyusui.

Pertama, posisi melekatnya bayi yang hendak disusui. “Tanda pelekatan yang benar yaitu pertama, posisi sebagian besar areola atau kalang payudara (area hitam puting susu, red) dan jaringan payudara di bawahnya berada dalam mulut bayi. Paling tidak mulut di bagian bawah lebih banyak daripada bagian atas,” sambung dr Dian.

Kedua, bibir bayi harus cukup lebar. Bila dilihat dari samping, mulut bayi menganga lebih dari 90 derajat dan bibir bayi terlihat “dower”. Ketiga, mulut bayi juga terbuka cukup lebar. Keempat, dagu bayi menempel atau melekat ke payudara ibu. “Dan kelima, pipi bayi terlihat menggembung karena bayi menyusu pada payudara dan bukan pada puting susu,” terang dr Dian.

Selain posisi pelekatan yang tidak benar, rasa nyeri timbul juga karena posisi bayi yang tidak benar pada saat menyusui. Perlu diketahui, posisi yang baik pada saat menyusui menjadi patokan. Pertama, posisi kepala, telinga, badan, dan lengan bayi harus lurus dan memungkinkan bayi menyusu lebih lama. Wajah bayi menghadap payudara dari arah bawah dan hidungnya berhadapan dengan puting. Prinsipnya, chin to breats, chest to chest (dagu ke payudara, dada ke dada).

Selanjutnya, tubuh bayi dekat dengan ibu. Badan bayi harus ditopang sepenuhnya, jika bayi baru lahir. Posisi kepala tidak pas di siku, tapi di pertengahan lengan. “Posisi ibu memegang bayi dengan posisi yang cukup lama dan benar agar bayi tidak pegal dan pelekatan yang tadi menjadi tidak benar,” lanjut dokter Dian.

Sekali lagi, posisi bayi yang benar adalah dari arah bawah, lalu hidung bayi berhadapan dengan puting susu. Dagu bayi merupakan bagian pertama yang melekat pada payudara sebagai titik pertemuan. Setelah itu, puting payudara diarahkan ke atas, yaitu ke langit-langit bayi dengan puting sampai di daerah yang tidak ada tulangnya, di antara tekak dan pangkal lidah yang lembut. Puting susu hanya sepertiga atau seperempat dari bagian “dot panjang” yang terbentuk dari jaringan payudara.

Pengurangan Rasa Sakit

Ada beberapa cara mengurangi rasa nyeri pada payudara. Cara pertama adalah harus tetap menyusui, sekalipun terasa nyeri. Apabila rasa nyeri itu mengganggu, peras dulu susu dari payudara yang sakit. Jangan sampai payudara itu bengkak dan akhirnya radang karena ada ASI yang tidak dikeluarkan. Jadi, harus rutin dikosongkan.

Jika kemudian terjadi lecet ringan pada payudara, tidak apa-apa. ASI itu sendiri bisa mempercepat penyembuhan. Caranya, keluarkan sedikit dan oleskan ke sekitar puting. “Atau bisa juga dengan memberikan kompres pada payudara yang nyeri,” imbuh dr Dian.

Apabila terjadi kasus yang lebih berat, maka perlu ada konsultasi laktasi. Misalnya, pada kasus anatomi mulut seperti bayi dengan lidah menjulur bentuk hati karena ujungnya tidak bisa keluar. Kondisi tersebut menyebabkan gangguan dan lecet. “Kasus seperti itu membutuhkan bantuan konsultan,” tegas dr Dian Rahmi.

breast-feeding-position

Jangan nyeri lagi ya, maa…!

Sumber :
http://selasi.net

Category: 0 komentar

Jika Produksi ASI Kurang

pompa-asiAduh, senangnya….bila kita menimang buah hati. Kecil, imut dan paling gemes saat kita melihat gerak mulut mungilnya. Saat menyusui, menjadi saat yang paling membahagiakan, karena ikatan ibu dan anak tercipta saat ibu memberi kehidupan sang buah hati dengan ASI (air susu ibu). Namun, kebahagiaan tersebut tidak selalu terjadi, manakala produksi ASI kurang. Pada tulisan ini diuraikan penyebab terjadinya produksi ASI yang kurang, serta tanda-tanda bayi yang kekurangan ASI.

Sebagian besar ibu yang baru saja melahirkan dapat memproduksi ASI cukup banyak. ASI yang dimiliki dapat diberikan kepada dua bayi bila ibu memiliki bayi kembar. Kalaupun ASI dianggap kurang, hal ini biasanya disebabkan oleh ibu yang kurang percaya diri, terjadi karena jarangnya isapan bayi, serta kurang efektifnya isapan tersebut.

Untuk dapat mengetahui ASI yang dimiliki ibu kurang, dapat diketahui dari kondisi bayi, antara lain:

  1. Kenaikan berat badan kurang dari 500 gram sebulan. Setelah 2 minggu, berat bayi yang pada hari-hari pertama biasanya enurun, belum mencapai berat lahir.
  2. Jumlah air kecil bayi sedikit dan terkonsentrasi, kurang dari 6 kali sehari, berwarna gelap, dan berbau tajam.
  3. Bayi tidak puas setelah menyusu.
  4. Bayi seringkali menangis.
  5. Bayi menolak disusui.
  6. Kotoran bayi keras, kering, dan berwarna hijau.
  7. Payudara ibu tidak membesar selama kehamilan
  8. ASI tidak keluar setelah melahirkan.

Bayi yang kekurangan ASI dapat disebabkan oleh beberapa hal, faktor yang sering terjadi dan jarang terjadi. Faktor penyebabnya juga dapat bersumber pada ibu atau bayinya.

Penyebab yang sering terjadi
a. Faktor menyusui:

  1. Penyusuan yang tertunda.
  2. Perlekatan yang tidak baik.
  3. Penyusuan yang jarang atau dilakukan dalam waktu singkat.
  4. Tidak menyusui pada malam hari.
  5. Pemberian botol atau empeng.
  6. Pemberian minuman lain selain ASI.

b. Faktor psikologis ibu:

  1. Kurang percaya diri
  2. Ibu khawatir / terlalu stres
  3. Ibu terlalu lelah
  4. Ibu tidak suka menyusui
  5. Ibu mengalami baby blues

Penyebab yang jarang terjadi
a. Kondisi fisik ibu:

  1. Penggunaan pil kontrasepsi, obat diuretik (untuk peningkatan pengeluaran urin)
  2. Kehamilan berikutnya semasa menyusui
  3. Kekurangan gizi yang cukup berat
  4. Ibu minum minuman yang mengandung alkohol, atau merokok
  5. Tersisanya jaringan plasenta dalam rahim
  6. Payudara yang kurang berkembang

b. Kondisi bayi:

  1. Bayi sakit
  2. Bayi memiliki kelainan, seperti bibir sumbing sehingga bayi menjadi sulit menghisap

Sumber: Ayahbunda

Category: 0 komentar

Manfaat dan Risiko Menyusui

enak-ya-dikThe American Academy of Pediatricians Nurses Associates dan The National Association of Pedriatic and Practitioners merekomendasikan menyusui sebanyak mungkin pada tahun pertama bayi. ASI bergizi sangat hebat serta mengandung karbohidrat, protein, dan lemak esensial bagi kesehatan bayi. ASI juga mengandung antibodi yang membantu pencegahan infeksi dan alergi.

Banyak studi menunjukkan bahwa menyusui dapat membantu perlindungan bayi terhadap infeksi telinga, alergi, diare, eksim, meningitis bakteri, serta berbagai penyakit serius lainnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui mengurangi risiko anemia (kekurangan zat besi) pada bayi, infeksi lambung dan usus halus.

Menyusui juga memberikan manfaat menyehatkan sang ibu. Saat menyusui tubuh ibu melepaskan hormon-hormon yang membuat rahim mengecil setelah melahirkan, juga mengurangi pendarahan. Ibu yang menyusui biasanya lebih mudah turun bobot badannya setelah kehamilan. Berdasar The American Academy of Pediatrics, menyusui juga membantu wanita membangun kepadatan mineral tulang serta mencegah osteoporosis setelah menopause.

Hampir semua wanita dapat menyusui, namun sebagian kecil wanita tidak dapat melakukannya. Masalah pada bayi yang menyebabkan tidak dapat menyusu meliputi:
1.Kelahiran prematur atau lahir dengan ukuran kecil
2.Cacat lahir seperti bibir dan gusi sumbing
3.Masalah pencernaan seperti penyakit kuning ASI (breast milk jaundice), penyakit pada liver bayi yang disebabkan ASI dan galactosemia (tidak bisa menerima ASI)
4.Masalah dengan menyusu
5.Kondisi fisik yang lemah

Kondisi yang kurang sehat juga dapat menghalangi seorang wanita untuk menyusui. Kanker payudara, infeksi payudara yang berat, atau jenis kanker yang lain dapat menghalangi wanita menyusui bayinya. Wanita dengan HIV positif, AIDS, penyakit jantung, mengalami malnutrisi (kurang gizi), atau TBC yang tidak diobati direkomendasikan tidak menyusui. Pada kasus tertentu, wanita tidak cukup memiliki ASI untuk disusukan.

Jika seoranhg ibu memutuskan untuk tidak menyusui anaknya, dia harus memahami bahwa menyusui merupakan tanggungjawab utama yang menuntut ibu tetap sehat dan terpenuhi gizinya. Wanita yang menyusui harus makan makan berimbang, makanan yang bergizi. Sumber karbohidrat, sayur, buah, susu yang mengandung kalsium sangat dianjurkan.

Banyak dokter setuju, aman bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi sedikit kafein (satu dua cangkir sehari). Jika terlalu banyak akan berpengaruh pada tidur bayi yang akan membuatnya rewel. Alkohol harus dihindari oleh ibu menyusui karean akan masuk mulut bayi melalui ASI.

Efek samping atau kompliksi menyusui meliputi:
1.Puting sakit atau pedih
2.Bengkak payudara (engorgement)
3.Kelelahan
4.Sensasi pedih saat ASI dihisap
5.Saluran ASI tersumbat
6.Mastitis (infeksi payudara)

Category: 0 komentar

Rahasia Sukses Menyusui

breastfeedingbabyRekan semua, menyusui adalah sebuah “seni” yang unik. Saya punya rahasia khusus bagi ibu tercinta. Rahasia agar ibu sukses menyusui bayinya. Wow!! Apakah itu?? Yuk kita simak bersama.

1. Persiapan Sebelum Menyusui
Sebelum menyusui sang buah hati, ada baiknya ibu mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan emosional.

a. Tahapan persiapan fisik:

  • Melakukan diet yang seimbang sewaktu hamil.
  • Melakukan pemeriksaan payudara untuk memastikan puting susu sesuai untuk kemampuan bayi menyusu (memungkinkan bayi untuk menghisap).
  • Dapatkan dukungan pengetahuan yang cukup tentang ASI dan kegiatan menyusui mulai usia kandungan tujuh bulan.
  • Siapkan pakaian-pakaian yang sesuai untuk menyusui, misalnya blus atau kemeja yang longgar

b. Tahapan persiapan mental dan emosi:

  • Baca atikel-artikel tentang tata cara pemberian ASI yang baik dan benar.
  • Rencanakan berapa lama ibu hendak memberikan ASI kepada bayi.
  • Ikuti diskusi/ceramah tentang pemberian ASI bersama suami/calon ayah. Ini penting untuk mendapatkan dukungan dalam proses penyusuan nanti serta membangun kesadaran bahwa perkara menyusui adalah urusan bersama, tak hanya si urusan ibu saja.
  • Bersikap positif dan buat keputusan tentang pemberian ASI dan yakinlah ibu akan sukses dalam memberikan ASI.

2. Cara dan Proses Menyusui Bayi

  • Cuci tangan ibu bersih-bersih dengan sabun dan air. Bersihkan puting dan areola payudara setiap hari.
  • Duduk atau berbaring dengan nyaman. Gendong si kecil dan rapatkan ke payudara. Pastikan kepalanya disokong dengan benar. Ada berbagai posisi yang dapat dipraktikkan ketika menyusui.
  • Tempelkan pipi bayi dengan puting ibu dan pastikan posisi kepalanya memutar ke arah payudara. Tunggu hingga mulut bayi terbuka besar, kemudian tarik bayi rapat agar sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulutnya. Jika bayi berada di posisi yang tepat, bibirnya akan pipih dan lidahnya akan terletak dibawah puting. Dagunya akan terkena bagian bawah payudara. Sang bayi akan seperti “menempel” pada dada ibu.
  • Biarkan bayi menyusu sebanyak yang diinginkan. Bayi akan melepaskan payudara apabila dia sudah merasa cukup. Jika ibu mau melepaskannya, masukkan saja jari kelingking ke dalam mulutnya dan alihkan perlahan-lahan dari payudara.
  • Untuk membuat bayi sendawa tidak terlalu sulit, cukup dengan menggendong bayi dengan posisi berdiri dengan dada bayi bersandar pada dada ibu.

3. Memerah ASI
Jika ibu adalah seorang wanita pekerja dan harus meninggalkan bayi di masa persusuannya, ibu dapat memerah ASI untuk disimpan di kulkas dan diberikan pada bayi meski ibu tidak berada di sampingnya. Berikut ini beberapa langkah untuk memerah ASI.

  • Cuci tangan dengan air dan sabun.
  • Gunakan kain suam untuk mengelap payudara beberapa menit sebelum memerah untuk membantu pengeluaran ASI.
  • Urut payudara dengan jari-jemari ke arah tepi dada dimulai dari bagian atas kebawah.
  • Urut dengan menekan payudara dari bagian atas ke puting.
  • Goyangkan payudara sambil sandarkan badan agar daya gravitasi dapat membantu pengeluaran ASI.
  • Memerah ASI dengan tangan adalah cara yang paling mudah untuk mengeluarkan ASI:
  • Sandarkan badan sambil menyokong payudara dengan menggunakan tangan.
  • Letakkan ibu jari di atas areola dan jari telunjuk di bagian bawah areola.
  • Tekan ibu jari dan jari telunjuk berdekatan untuk menekan payudara ke arah dalam dada. Tekan kuat bagian sinus di bawah areola dengan ibu jari dan jari-jemari lain.
  • Tekan dan lepaskan ibu jari serta jari lainnya beberapa kali sehingga ASI mulai mengalir keluar.
  • Buat gerakan melingkar dengan ibu jari dan jari telunjuk dari bagian tepi areola untuk mengeluarkan susu dari semua bagian payudara. Jangan memijit puting.

Selamat menjadi Ibu yang berbahagia dengan menyusui. Selamat bersenang-senang dengan si buah hati.

Cep cep …glek glek, “ASI mama bikin aku tumbuh sehat!”

Sumber : http://www.eurekaindonesia.org

Category: 0 komentar

Infeksi dan Abses Payudara

pegang-kepala-pusing

Infeksi payudara? Sekilas saya langsung membayangkan rasa nyut-nyut yang menyebar di payudara saya. Juga pemahaman saya bahwa infeksi selalu diikuti adanya nanah (pus) dari sel darah putih yang mati ‘berperang’ melawan bakteri penyebab infeksi tersebut. Ngeri sekali!

Abses payudara? Wah, saya hanya tahu abses di gusi karena waktu kecil, saya sering dibawa ke dokter gigi karena mengalami abses gusi. Gusi saya bengkak dengan cairan bening di dalamnya. Dokter akan menyobek sedikit gusi saya agar cairan tersebut keluar. Dua hari kemudian saya sudah sembuh.

Tulisan berikut semoga memberikan informasi kepada rekan semua tentang apa itu infeksi dan abses payudara, penyebab, dan pengobatannya.

DEFINISI
Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).

PENYEBAB
Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu).

Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.
Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.

GEJALA

  1. nyeri payudara
  2. benjolan pada payudara
  3. pembengkakan salah satu payudara
  4. jaringan payudara membengkak, nyeri bila ditekan, kemerahan dan teraba hangat
  5. nipple discharge (keluar cairan dari puting susu, bisa mengandung nanah)
  6. gatal-gatal
  7. pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena
  8. demam

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Jika tidak sedang menyusui, bisa dilakukan mammografi atau biopsi payudara.

PENGOBATAN
Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari.
Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan, sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena.

Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui.

Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya.

PENCEGAHAN

  1. Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
  2. Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
  3. Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
  4. Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu
  5. Minum banyak cairan
  6. Menjaga kebersihan puting susu
  7. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.

Ditulisan yang akan datang saya akan mengupas lebih jauh tentang infeksi payudara (mastitis) ini. Mohon ditunggu ya…

Sumber : medicacare.com

Category: 0 komentar

Yuk, Rawat Puting Sewaktu Menyusui!

merawat-putingRekan wanita, sebaiknya kita harus selalu memperhatikan kesehatan serta keindahan tubuhnya. Seperti payudara misalnya. Bukan hanya bentuk dan ukurannya saja yang harus dijaga, tetapi kita juga harus mulai memperhatikan kesehatan puting susu, apalagi bagi Anda yang akan menyusui bayi Anda.

Setiap wanita pasti ingin mempunyai payudara yang montok, menarik serta ideal. Kebanyakan kaum wanita yang sudah beberapa kali melahirkan, bahkan yang baru saja melahirkan, risau dengan payudaranya. Karena mereka beranggapan bahwa dengan menyusui bayinya, bentuk payudara akan menjadi cepat kendor. Kerisauan seperti ini sebetulnya tidak perlu apabila kaum ibu mengetahui bagaimana cara merawat payudara sedini mungkin dengan baik dan teratur.

Bersihkan puting susu

Yang perlu diperhatikan pertama kalinya, yaitu pada saat membersihkan puting susu dengan air hangat. Jangan Lupa Memakai BH. Sebab BH dapat dikatakan sebagai saudara kandung payudara, karena BH dapat melindungi payudara, dengan BH juga dapat menunjang agar bentuk payudara tetap indah. BH yang baik adalah yang tidak terlalu menarik ke atas payudara atau tidak terlalu kekecilan, namun begitu harus tetap kuat menyangganya, mengingat payudara hanyalah terdiri dari gumpalan daging dan lemak, tanpa tulang penyangga.

Hamil bagi seorang wanita adalah kodrat yang tidak dapat ditawar. Karena hamil itu sendiri merupakan kebanggaan bahwa ia menjadi wanita sempurna. Dan gejala kehamilan itu sendiri ditandai dengan berhentinya masa menstruasi. Proses kehamilan menimbulkan beberapa macam gejala, seperti mual-mual, pusing-pusing, badan panas, ngantuk, malas dan sebagainya. Menyusui adalah salah satu tugas ibu rumah tangga, seperti halnya kewajiban memberi makan dan pendidikan pada anak-anak. Karena air susu ibu itu sendiri merupakan makanan yang paling baik dan bebas dari bakteri.

Bagaimana Susu Ibu Terbentuk

Salah satu kecemasan yang paling sering dilontarkan oleh ibu-ibu yang menyusui ialah bahwa susu mereka tampak encer. Mereka cemas karena mereka menganggap susu seperti ini bukanlah jenis susu yang dapat memberi gizi yang cukup bagi bayi mereka. Kenyataannya tidaklah demikian. Susu ibu secara luar biasa diadaptasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam pertumbuhan bayi. Dan adaptasi ini juga bisa dilihat belakangan, ketika penampilan susu berubah sepanjang hari.

Yang dapat Anda lakukan:

  • Kenakan BH yang enak dipakai dan bisa menyangga payudara dengan baik. Ganti BH dengan ukuran yang lebih besar bila usia kehamilan bertambah.
  • Jaga payudara selalu dalam keadaan bersih dengan cara mandi dengan sabun lunak setiap hari.
  • Perlahan-lahan usap setiap kotoran yang akan menyumbat mulut saliran ASI. Keringkan dengan handuk bersih.
  • Oleskan krem lanolin setiap hari pada putting susu, bila perlu untuk menjaga kelembutan dan mencegah lecet-lecet sewaktu menyusui.
  • Bila putting susu terlalu pendek, datar atau tertarik kedalam, tariklah masing-masing putting keluar dan pilir-pilirlah di antara ibu jari dan jari telunjuk selama beberapa menit setiap hari. Atau kenakan pelindung putting susu.
  • Setelah usia kehamilan lebih dari 7 bulan, pijatlah daerah kehitaman di sekitar putting susu beberapa kali setiap hari. Cara ini akan membantu membuka saluran susu. Perhatikan untuk selalu membersihkan tetesan susu sehingga tidak mongering dan menyumbat saluran air susu.

Ayoo…ibu-ibu dan calon ibu, rawatlah si mungil (yang kata banyak pria menggairahkan itu…! :) )
Sumber : http://www.weddingku.com

Category: 0 komentar

31 Tipe Bra: Bagian 1

braRekan semua, bra tidak dapat dipisahkan dengan wanita, ehem.. tepatnya dengan payudara wanita. Dikembangkan di akhir abad ke-19, ikon feminisme ini menjadi symbol kedewasaan seorang gadis. Bra tidak hanya menutup, menopang dan mengangkat payudara, namun juga memberi bentuk figur pemakainya. Bingkai dan tingkat lingkupan bra bervariasi baik dari gaya, model, fungsi, juga pabrikannya. Nah, dari sebuah situs, saya dapatkan 31 kategori. Ini dia bagian pertamanya..

Penting untuk mengatahui tipe bra yang ada sehingga anda dapat memilih bra yang tepat untuk bentuk dan ukuran payudara, tepat waktu pemakaian, juga tepat sebagai perlindungan kesehatan payudara anda.

1. Adhesive Bra
Bra yang menempel dan menyatu dengan payudara. Tidak ada kain lingkar dada juga tali bahu. Memiliki daya topang kecil ke payudara. Bra tipe ini cocok untuk baju yang bergaya backless dan strapless. Terdapat dua tipe. Pertama, tipe sekali pakai yang terbuat dari kertas dengan perekat kuat. Kedua, tipe pakai berulang berbahan silicon yang dapat dicuci dan dipakai kembali.

Adhesive Bra

Adhesive Bra

2. Bandeau Bra
Bra dari kain berbentuk sederhana, dipakai menutup payudara. Bra tipe ini memberi daya topang kecil pada payudara dan tidak begitu mendukung bentuk payudara.

Bandeau Bra

Bandeau Bra

3. Belly Dance Bra
Asumsi umum mengatakan bahwa ukuran bra tari perut (belly dancing) sama dengan ukuran bra normal. Jika payudara anda berukuran 32C anda dapat mengenakan bra tari perut ini dengan ukuran 34B. Cukup nyaman dengan sedikit penyesuaian.

Belly Dance Bra

Belly Dance Bra

4. Bridal Bra/Corset
Korset atau bra khusus pengantin harus mampu membentuk badan bagian atas wanita agar pas dengan gaun pengantinnya. Sebagai tambahan, bra ini akan memperbaiki kesan postur tubuh wanita yang mengenakannya. Dibandingkan dengan bra tipe dengan tali pundak, korset lebih nyaman digunakan asal payudara masuk seluruhnya ke dalam cupnya.

Bridal Bra

Bridal Bra

5. Built-in Bra
Bra yang mirip dengan produk garmen lainnya seperti pakaian renang atau tank top. Memberi daya topang ke payudara, tanpa harus terpisah dengan bajunya. Pada hampir semua produk bra tipe ini, terdapat tali elastis horizontal persisi di bawah payudara. Beberapa diantaranya dipasang cup juga kawat (underwire) seperti desain bra lainnya. Pada beberapa produk cup atau kawat ini dapat dilepas dengan mudah.

Built-In Bra

Built-In Bra

6. Convertible Bra
Bra tipe ini memiliki tali pengait belakang, yang dapat dipasang dan diatur dengan beberapa cara. Dapat menjadi model biasa atau model silang, memakai tali plastik transparan juga bisa.

Convertible Bra

Convertible Bra

7. Cupless Bra
Bra tipe ini memiliki “bingkai” bra, tapi tidak memiliki cup bra. (haa???). Bra ini meng-ekpos areola dan puting payudara dengan bingkainya. Bra ini biasa dipakai sebagai eortic lingerie, sehingga saat si wanita mengenakan gaun malam, puting akan terlihat secara samar-samar. Wow..!!!!

Cupless Bra

Cupless Bra

8. Demi Bra
Bra bergaya “setengah cup” dengan tali belakang lebar, serta kain penghubung di antara cup branya. Bra ini memberi kesan luar biasa pada belahan dada si pemakai. Pas dipakai saat mengenakan baju dengan potongan leher rendah. Demi bra didesain untuk mampu memberi daya topang besar ke payudara.

Demi Bra

Demi Bra

9. Front Closure Bra
Bra dengan cup penuh dan pengait di depan. Bra ini terpasang rata di punggung. Kain lingkar dada dibuat lebar. Beberapa model bergaya racerback yang sangat cocok saat mengenakan tank top. Dijamin anti selip!

Frontclosure Bra

Front Closure Bra

10. Full Support Bra
Tipe bra ini didesain untuk memberikan daya topang yang baik bagi payudara secara keseluruhan. Bentuk biasa, praktis, dan dapat dipakai sehari hari.

Full Support Bra

Full Support Bra

Nah, sekarang rekan semua telah mengetahui 10 tipe bra. ternyata setiap bentuk punya nama tipe tersendiri. Masih ada 21 tipe lagi nich!! Penasaran khan?? Tunggu lanjutannya di tulisan saya berikutnya ya… :)

Sumber : http://odyb.net

Category: 0 komentar

31 Tipe Bra : Bagian 2

Rekan semua, saya lanjutkan tulisan 31 tipe bra-nya. Pada tulisan terdahulu, saya telah tuliskan 10 tipe bra. Bagaimana? Apakah rekan semua sudah mencocokkan bra yang ada di rumah dengan gambar di blog artikel ini? Jika YA, seru donk!! Nah, berikut ini kembali 10 tipe bra akan saya paparkan kepada rekan semua.

11. Hand Bra
Satu teknik modelling dimana wanita modelnya menutup payudara dengan kedua tangannya. Weleh weleh….!!

Hand Bra

Hand Bra

12. Mastectomy Bra
Bra ini didesain khusus bagi wanita dalam masa penyembuhan setelah menjalani operasi mastektomi karena kanker payudara, baik satu ataupun kedua payudaranya.

Mastectomy Bra

Mastectomy Bra

13. Male Bra
Bra yang khusus digunakan oleh seorang pria yang mengalami Gynecomastia (pembesaran payudara pada pria). Digunakan lebih untuk menutup dan meratakan payudara daripada mengangkat dan menopang payudara.

Male Bra

Male Bra

14. Maternity Bra
Didesain untuk wanita yang payudaranya bertambah besar pada masa kehamilan.

Maternity Bra

Maternity Bra

15. Minimizer Bra
Bra yang didesain untuk memberi kesan payudara yang lebih kecil dari yang sebenarnya. Biasa digunakan wanita dengan ukuran payudara 34C ke atas. Kinerja bra minimizer adalah menekan dan membentuk payudara, sehingga terlihat lebih kecil 1 atau 2 ukuran di bawahnya. Sangat nyaman digunakan.

Minimizer Bra

Minimizer Bra

16. Novelty Bra
Didesain lebih untuk pertunjukan dan sesualitas ketimbang fungsinya. Bisa dibuat berbeda karena bahannya, seperti dari bulu-bulu, kulit atau bahkan batok kelapa. Atau dengan desain yang tidak biasa. Wah yang ini lucu bangeeet…!

Novelty Bra

Novelty Bra

17. Nursing Bra
Bra khusus ini didesain untuk memudahkan proses menyusui, sehingga bayi tidak kesulitan meraih puting mamanya. Pada bra tradisional, cup bra akan dilengkapi dengan pengait yang dapat dilepas saat akan menyusui. Selesai menyusui, tutup lagi, dech!

Nursing Bra

Nursing Bra

18. Padded Bra
Bra dengan “ganjal” atau padding di dalam cup branya. Bra ini didesain untuk memberi kesan bentuk yang lebih penuh pada payudara kecil. Banyak dipakai oleh gadis belasan tahun yang payudaranya baru tumbuh. Bra tipe ini cukup memberi daya topang namun tidak mampu mengangkat payudara.

Padded Bra

Padded Bra

19. Peephole Bras
Tipe bra yang memiliki lubang di cup, persis di sekitar puting. Sangat menggoda…!!

Peephole Bra

Peephole Bra

20. Push-up Bra
Bra dengan struktur khusus hingga payudara begitu terangkat dan “tertata” saling berdekatan hingga belahan payudara terlihat begitu indah. Bra ini memiliki “ganjal” atau padding busa karet atau gel silicon. Perbedaan utama padding bra biasa dengan push up bra adalah letaknya yang terpusat di bawah payudara sehingga payudara akan terangkat. Terkadang padding diletakkan terpusat di bagian luar payudara hingga padding tersebut akan mendorong payudara lebih ke tengah, dan belahan payudarapun terlihat lebih seksi. Heemmm….

Push-up Bra

Push-up Bra

Wah, wah, wah….makin banyak tahu aja ya, rekan semua. Sekarang tambah ilmu lagi nich, saat memilih bra, jika mungkin, sesuaikan dengan waktu dan baju yang akan kita pakai. Ternyata juga ada bra untuk pria dengan kondisi payudara tertentu, ya?!. Sip khan?? Hek’-eh, hek’-eh…. :)

Sampai jumpa di artikel 31 Tipe Bra : Bagian 3!

Sumber: http://odyb.net

Category: 0 komentar

31 Tipe Bra : Bagian 3

bra3Rekan semua, ini dia bagian terakhir dari gerbong panjang 31 Tipe Bra. Bagaimana? Saat anda membaca artikel tentang tipe bra ini, apakah anda manggut-manggut? Geleng-geleng kepala? Tersenyum? Atau langsung ambil aksi masuk kamar dan bongkar-bongkar perbendaharaan bra anda?

Kalau saya, langsung mengajak suami jalan ke Tunjungan Plaza dan “njujug” (Jawa: langsung menuju sasaran) ke konter bra. Bukan mau beli, tapi mencocokkan apakah di mall terbesar di Surabaya ini, memiliki koleksi bra selengkap tulisan saya. He he he….

Yuk dilanjut lagi! Monggo mas dan mbak…!

21. Racerback Bra
Bra ini memiliki tali bahu dengan pola V denga posisi tali dekat dengan leher. Bra ini sering digunakan saat mengenakan gaun strapless. Sport bra banyak yang menggunakan desain racerback ini.

Racerback Bra

Racerback Bra

22. Shelf Bra
Kuat dengan kawat di sepanjang garis bawah payudara. Hanya menutup bagian bawah payudara. Puting akan terlihat. Haa?? Gawat!!

Shelf Bra

Shelf Bra

23. Softcup Bra
Bra tanpa kawat bawah cup. Lebih mengandalkan kekuatan bagian bawah bra untuk menopang payudara.

Soft Cup Bra

Soft Cup Bra

24. Sport Bra
Memiliki daya topang kuat ke payudara dan menutup payudara secara penuh hingga nyaman saat melakukan aktivitas olahraga.

Sports Bra

Sports Bra

25. Strapless Bra
Bra tanpa tali bahu. Didesain saat mengenakan baju dengan bagian bahu terbuka, seperti baju model halterneck. Wah, mbaknya cantik bangeeet!

Strapless Bra

Strapless Bra

26. T-shirt Bra
Didesain tanpa pengatur tali bahu, ketat menempel di badan seperti t-shirt. Bra jenis ini kadang dilengkapi ganjal spon di cup-nya untuk menutupi puting payudara dan membentuk garis tipis . Aiiih..!

T-shirt Bra

T-shirt Bra

27. Trainer Bra
Dibuat untuk para gadis yang baru tumbuh payudaranya, masih kecil dan belum bisa disebut payudara dewasa, sehingga belum dapat mengenakan bra standard. Bentuknya sederhana dengan daya topang sangat kecil. Ini buat adik…!

Training Bra

Training Bra

28. U-plunge Bra
Memungkinkan anda mengenakan baju berleher rendah. Uiih, seksi sekali!

U-Plunge Bra

U-Plunge Bra

29. Underwire Bra
Didesain untuk memberi daya topang dan kekuatan ektsra. Bra ini dilengkapi kawat di bagian bawah cup untuk menciptakan daya topang yang kuat ke payudara.

Underwire Bra

Underwire Bra

30. Vintage Bra
Satu tipe bra dengan daya topang penuh dengan bentuk cup paraboloid dengan sumbu tegak lurus terhadap payudara (hmmm???). Pertama dibuat tahun 1940-an dan bertahan sampai tahun 1960-an.

Vintage Bra

Vintage Bra

31. Water Bra
Bra yang didalamnya ada kantong air atau gel silicon, agar payudara anda terlihat lebih besar.

Water Bra

Water Bra

Selesai sudah rangkaian gerbong panjangnya. 31 Tipe Bra sudah saya sajikan kepada rekan semua. Ayo mulai sekarang jika rekan wanita membeli bra, ingat nama tipenya ya… :)

Sumber :
http://odyb.net

Category: 0 komentar

Yuk, Memilih Bra Dengan Benar!

Rekan semua, kemarin baru saja saya mendarat kembali di Indonesia setelah 12 hari di Amsterdam dan London untuk urusan bisnis bersama teman saya yang keturunan Indonesia Suriname. Sampai Surabaya, langsung saya meluncur ke warung Soto Gubeng yang legendaris itu. Hmm. mak nyuuus tenaann…!

Artikelnya yang ringan-ringan aja ya… Masih agak ngantuk nich! he he he… Saya ingin mengajak rekan semua untuk mengetahui bagaimana cara memilih bra dengan benar. Apa saja yang harus anda perhatikan saat memilih bra, ini dia tulisannya…..

Sebenarnya mudah saja menyesuaikan bra dengan ukuran dan bentuk payudara anda.. Coba ikuti triknya berikut ini.

Dalam memilih bra sebaiknya:.

  1. Pilih bra dari katun dengan model yang lebih nyaman dipakai, tanpa terasa sakit akibat kawat di bagian bawahnya.
  2. Pilih bra dengan tali yang cukup lebar dan elastis sehingga menyokong payudara dengan baik.
  3. Pilih bra dengan ukuran cup yang dapat menampung seluruh payudara, sehingga Anda merasa lebih nyaman dan lebih bagus juga dilihat.
  4. Tidak ada salahnya menyeimbangkan ukuran payudara dengan bentuk tubuh secara keseluruhan. Kenakan push up bra yang memberikan Anda “keseimbangan” ekstra.
  5. Pilih bra model 3/4 atau dengan cup yang menutupi payudara dengan sempurna.
  6. Kenakan bra yang dapat mengangkat payudara ke atas tanpa terasa mengikat atau terlalu menekan.
  7. Kenakan cup dengan ukuran satu nomor lebih besar, sehingga payudara didukung dan dibentuk dengan pas.

Meski Pergi Jauh, Bra di Etalse Juga Nggak Kelewat!

Meski Pergi Jauh, Bra di Etalase tetap Aja Nggak Kelewat!

Hindari hal-hal berikut dalam mengenakan bra:

  1. Mengenakan sport bra, kecuali Anda memang sering berolahraga. Sport bra tidak baik untuk jaringan payudara
  2. Mengenakan bra yang terlalu longgar atau terlalu banyak memanjangkan talinya, sehingga membuat payudara menggantung.
  3. Mengenakan bra dengan cup yang terlalu sempit, sehingga sebagian payudara menyembul di bagian bawah atau samping.
  4. Mengenakan bra yang tipis tanpa busa pada payudara yang memang sudah rata.
  5. Memakai demi bra, atau bra dengan cup yang terlalu mini sehingga hanya menutupi sebagian payudara.
  6. Mengenakan bra yang terlalu besar atau sudah kendur sehingga memperlihatkan celah di sela-sela payudara.
  7. Mengenakan strapless bra dengan cup yang terlalu sempit, sehingga hanya menutupi bagian ujung payudara.

Tips memilih dan merawat bra:

1. Pilih strap yang aman : Semakin tebal strap pundak, semakin supportif sifatnya. Hal ini penting untuk bentuk keseluruhan (cup ukuran D keatas). Dan lagi, strap harus di sesuaikan sehingga tidak menekan atau melukai/membuat kulit lecet

pilihbra1

2. Pilih Cup yang Benar : Cup sebuah bra harus benar-benar pas & memuat keseluruhan bentuk payudara, tidak membuat payudara menyembul di bagian atas, sisi kanan kiri, atau bawah. Bra yang ideal adalah bra yang memiliki cup yang berbentuk payudara (bukan rata aja); dan sifatnya sangat suportif. Jangan remehkan jahitannya karena jahitannya itu dapat memberikan suport yang maksimal. Bagaimana caranya untuk memastikan bra kamu benar-benar pas? Ketika anda duduk, posisi bra kamu tidak berubah

pilihbra2

3. Lihat gasp-nya : Bagian tengah bra (bagian yang menghubungkan 2 cup di depan), harus terletak sejajar dengan tulang dada, tanpa meninggalkan celah antara torso dan bra. Kalau gasp-nya menonjol di tengah-tengah, berarti bra terlalu kecil, coba ukuran cup yang lebih besar

pilihbra3

4. Cek bagian underwire-nya : Underwire bra seharusnya membuat pundak terbebas dari tekanan strap dengan cara menyokong payudara dari bawah. Underwire juga harus pas dengan tulang rusuk dan tidak membuat payudara lecet

pilihbra4

5. Cek bagian punggung : Strap bagian belakang harus benar benar lurus dan terletak di bawah tulang belikat (tulang bahu bagian belakang) agar dapat memberikan support yang maksimal. Kalau tertarik ke atas, berarti ukuran bra tsb terlalu besar. Kalau terasa ketat, berarti perlu ukuran cup yang lebih besar, bukan ukuran bra yang lebih besar

pilihbra5

6. Jika bentuk payudara Anda penuh, pilih bra yang terbuat dari nylon-Lycra karena lebih tahan lama.

7. Jangan lupa, seringkali ukuran payudara tidak sama antara yang kiri dan yang kanan. Kenakan bra dengan cup yang lebih besar agar pas untuk payudara yang lebih besar.

8. Jangan memasukkan bra dengan kawat penyangga ke dalam pengering, karena panas mesin bisa merusak bentuk selamanya. Mencuci bra lebih baik dengan tangan. Bra akan lebih awet dan terjaga bentuknya.

Rekan wanita, semoga pilihan bra anda menjadi lebih benar sesuai dengan kebutuhan payudara anda ya…:) Payudarapun semakin indah dan nyaman!

Sumber:

http://blessing0708.multiply.com

http://kompasonline.com

Category: 0 komentar