Asuransi Bayar Sesuai Tagihan

Nabung Dapat Income

Bisnis Online

Investasi BCA

SOLUSI PRIA

Infeksi dan Abses Payudara

pegang-kepala-pusing

Infeksi payudara? Sekilas saya langsung membayangkan rasa nyut-nyut yang menyebar di payudara saya. Juga pemahaman saya bahwa infeksi selalu diikuti adanya nanah (pus) dari sel darah putih yang mati ‘berperang’ melawan bakteri penyebab infeksi tersebut. Ngeri sekali!

Abses payudara? Wah, saya hanya tahu abses di gusi karena waktu kecil, saya sering dibawa ke dokter gigi karena mengalami abses gusi. Gusi saya bengkak dengan cairan bening di dalamnya. Dokter akan menyobek sedikit gusi saya agar cairan tersebut keluar. Dua hari kemudian saya sudah sembuh.

Tulisan berikut semoga memberikan informasi kepada rekan semua tentang apa itu infeksi dan abses payudara, penyebab, dan pengobatannya.

DEFINISI
Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).

PENYEBAB
Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu).

Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.
Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.

GEJALA

  1. nyeri payudara
  2. benjolan pada payudara
  3. pembengkakan salah satu payudara
  4. jaringan payudara membengkak, nyeri bila ditekan, kemerahan dan teraba hangat
  5. nipple discharge (keluar cairan dari puting susu, bisa mengandung nanah)
  6. gatal-gatal
  7. pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena
  8. demam

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Jika tidak sedang menyusui, bisa dilakukan mammografi atau biopsi payudara.

PENGOBATAN
Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari.
Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan, sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena.

Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui.

Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya.

PENCEGAHAN

  1. Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
  2. Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
  3. Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
  4. Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu
  5. Minum banyak cairan
  6. Menjaga kebersihan puting susu
  7. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.

Ditulisan yang akan datang saya akan mengupas lebih jauh tentang infeksi payudara (mastitis) ini. Mohon ditunggu ya…

Sumber : medicacare.com

Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar